Restorasi lahan basah adalah proses rehabilitasi ekosistem lahan basah yang telah mengalami degradasi untuk mengembalikan fungsi ekologis, fisik, kimia, dan biologi sebagaimana kondisi alaminya.
Di Indonesia, lahan basah mencakup 30-40% dari total wilayah negara dan memiliki peran vital dalam keseimbangan ekosistem global.
Proses restorasi meliputi pemulihan hidrologi, revegetasi spesies asli, pengendalian spesIES invasif, dan pemantauan ekologi jangka panjang.
Lahan basah menyaring polutan dan meningkatkan kualitas air melalui proses alami penyerapan nutrisi.
Berfungsi sebagai sponge alam yang menyerap kelebihan air saat hujan dan melepaskannya saat kering.
Menyediakan rumah bagi 40% spesies dunia meski hanya mencakup 6% permukaan bumi.
Lahan basah menyimpan karbon 50 kali lebih cepat dibanding hutan tropis per satuan luas.
Evaluasi kondisi lahan basah termasuk kualitas air, keanekaragaman hayati, dan tekanan lingkungan.
Mengembangkan strategi khusus berdasarkan kondisi ekosistem dan tujuan restorasi.
Melakukan kegiatan restorasi fisik seperti pengelolaan air, penanaman, dan kontrol spesies invasif.
Evaluasi berkala untuk memastikan keberhasilan restorasi dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.